Anwar promosi pkai nama jokowi juga:
https://www.tiktok.com/@ronnieliutiankhie
PERJALANAN POLITIK PERDANA MENTERI MALAYSIA BARU
ANWAR IBRAHIM
Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia baru setelah ditunjuk oleh Yang di-Pertuan Agong Abdullah dari Pahang atau Raja Malaysia. Anwar menggantikan Ismail Sabri Yakoob pada 24 November 2022. Ketua Pakatan Harapan ini akan menjabat sebagai perdana menteri Malaysia yang ke-10.
Penunjukkan ini dilakukan karena Pemilu Malaysia tidak berhasil memilih perdana menteri karena tidak ada partai yang memperoleh suara mayoritas. Para partai juga tidak berhasil membentuk koalisi. Oleh karena itu, akhirnya Raja Malaysia yang memutuskan siapa yang akan menjadi Perdana Menteri.
PERJALANAN ANWAR SELAMA 24 TAHUN:
Anwar lahir pada 10 Agustus 1947. Pada pertengahan 1970an, dia mulai menaikkan namanya sebagai pemimpin pemuda Islam atau dalam bahasa Malaysianya Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dan menyoroti kondisi kemiskinan di Malaysia wilayah utara.
Pada 1982, di bawah kepeminpinan Perdana Menteri Mahatir Mohamad, dia berhasil melejitkan namanya setelah diundang untuk bergabung dengan koalisi yang berkuasa yaitu Organisasi Melayu Bersatu (UMNO) .
Dia pernah menjabat sebagai Menteri keuangan tahun 1991. Pernah juga menjadi Wakil Perdana Menteri pada tahun 1993. Sampai orang-orang menganggapnya bakal menjadi pengganti Mahatir pada tahun 1998. Tapi sayangnya, karena perbedaan pendapat tentang cara mengatasi krisi tahun 1998, akhirnya Anwar dan Mahatir berselisih.
MEMASUKI DUNIA POLITIK LAGI
Anwar kembali ke parlemen dan menjadi pemimpin oposisi setelah memperoleh kemenangan dalam pemilu Maret 2008 oleh Partai Keadilan Rakyat dan sekutunya.
Tapi setelah tiga bulan, dia harus menghadapi tuduhan sodomi baru pada 29 Juni dan berlindung di kedutaan Turki dengan dalih menghawatirkan nyawanya.
BERSATU LAGI DENGAN MAHATHIR
Tahun 2018, untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, di tengah kemarahan publik terhadap pemerintah atas skandal 1MDB bernilai miliaran dolar, Mahatir menemui Anwar di penjara dan mengajak Anwar untuk bersatu mengalahkan Barisan Nasional.
Atas kesepakatan itu, Mahatir berjanji akan membebaskan Anwar dan akan memberikan jabatan Perdana Menteri ke Anwar jika koalisinya berhasil menang.
Setelah Mahatir memimpin koalisi oposisi dan meraih kemenangan, hanya dalam satu minggu, Anwar dibebaskan.
Tapi aliansi mereka harus bubar hanya dalam 22 bulan dikarenakan pertikaian atas janji Mahatir terhadap Anwar untuk menjadikannya Perdana Menteri.
KEJATUHAN DAN PENJARA
September 1998 Mahatir malah memecat Anwar karena dinilai tidak layak menjadi pemimpin. Pada September itu pula, Anwar ditangkap setelah memimpin pengunjuk rasa di ibu kota yang berjumlah sekitar 30.000 orang.
Anwar juga harus menghadapi tuduhan sodomi dan korupsi.
Akhirnya pada April 1999, Anwar dipenjara selama enam tahun karena penyalahgunaan.
Setahun kemudian, tahun 2.000, Anwar dituduh melakukan sodomi sehingga dia harus menerima kurungan lagi selama 9 tahun.
Tapi pada September 2004, Pengadilan Federal Malaysia membatalkan tuduhan sodomi sehingga Anwar dibebaskan.
Walau begitu, Anwar masih dilarang untuk memiliki jabatan sampai April 2008.
HUKUMAN SODOMI DAN PENJARA
Pada 2008, dituduh sodomi oleh seorang pembantu laki-laki, Anwar mengatakan tuduhan itu bertujuan untuk mencopotnya dari jabatan pemimpin oposisi.
Selama masa jabatan Perdana Menteri Najib Razak pada 2015, Anwar dipenjara karena sodomi untuk kedua kalinya.
BERHASIL MENJADI PERDANA MENTERI MALAYSIA
Sejak awal, koalisi Pakatan Harapan Anwar diperkirakan akan mendapatkan bagian kursi terbesar, atau 35 persen, dalam pemilihan yang diperebutkan dengan ketat. Tapi pemilu menyebabkan parlemen gantung yang belum pernah terjadi sebelumnya selama akhir pekan. Koalisi Anwar memenangkan 82, atau 36,9 persen kursi, kurang dari 112 yang dibutuhkan untuk mayoritas.
Anwar dan mantan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin masing-masing mengatakan mereka dapat membentuk pemerintahan dengan dukungan dari partai lain.
Raja Malaysia mengangkat Anwar sebagai perdana menteri setelah pertemuan khusus sesama sultan turun-temurun.