Halaman 1: Pagi yang Beda di Jatisari Hari itu, matahari di Desa Jatisari bersinar cerah sekali. Burung-burung berkicau ramai, seolah tahu ada sesuatu yang istimewa bakal terjadi. Di dalam sebuah rumah sederhana yang penuh cinta, seorang anak perempuan berambut kuncir dua sedang duduk di depan cermin. Namanya Sasa. Umurnya 7 tahun. Kelas 1 MI. Sasa bukan anak biasa. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, dia suka ngomong sendiri sambil ngaca, seolah-olah lagi shooting video. “Assalamu’alaikum, teman-teman! Hari ini kita mau lihat kegiatan pagi Sasa di desa, yaa!” katanya sambil tersenyum lebar. Padahal, yang nonton cuma bayangannya sendiri di cermin. Tapi bagi Sasa, itu udah cukup bikin semangat. Soalnya, dalam hati kecilnya, Sasa punya mimpi: jadi YouTuber terkenal yang bisa bikin orang-orang senyum karena videonya. “Mak, nanti kalau aku punya kamera beneran, Sasa mau bikin video masak bareng Mak, ya?” kata Sasa sambil ambil roti dari meja. Mak cuma tertawa. “Boleh, asal kamu rajin be...